STRATIFIKASI SOSIAL
Stratifikasi sosial adalah pembedaan masyarakaat ke dalam
kelas – kelas secara bertingkat.
Kriteria/parameter Stratifikasi Sosial
1. Kekayaan
a. Orang kaya
b. Orang miskin
Contoh stratifikasi sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari pekerjaan :
a. Pengusaha besar
b. Pengusaha menengah
c. Pengusaha kecil
2. Kekuasaan
a. Presiden
b. Gubernur dst s.d. Rakyat
3. Pendidikan
a. Pendidikan Tinggi
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Dasar
4. Kehormatan
a. Orang yang banyak jasanya
b. Orang biasa
1. Kekayaan
a. Orang kaya
b. Orang miskin
Contoh stratifikasi sosial berdasarkan besarnya penghasilan dari pekerjaan :
a. Pengusaha besar
b. Pengusaha menengah
c. Pengusaha kecil
2. Kekuasaan
a. Presiden
b. Gubernur dst s.d. Rakyat
3. Pendidikan
a. Pendidikan Tinggi
b. Pendidikan Menengah
c. Pendidikan Dasar
4. Kehormatan
a. Orang yang banyak jasanya
b. Orang biasa
Proses terbentuknya stratifikasi sosial :
1. Terjadi dengan sendirinya. Contoh : stratifikasi sosial atas dasar kekayaan.
2. Sengaja dibentuk. Contoh : struktur organisasi kelas.
Sifat Stratifikasi Sosial
1. Tertutup : tidak bisa pindah lapisan. Contoh : sistem kasta.
2. Terbuka : bisa pindah lapisan. Contoh : stratifikasi sosial atas dasar kekayaan.
Kasta di India :
1. Brahmana.
2. Ksatria
3. Waysa
4. Sudra
Gelar kasta di Bali :
1. Brahmana : Ida Bagus/Ida Ayu.
2. Ksatria : Dewa, Cokorda, Anak Agung, Ngakan.
3. Waysa : Gusti, I Gusti.
4. Sudra : I Made, I Wayan, I Nyoman, Pande, Pasek.
Sifat kasta :
1. Status diperoleh dengan kelahiran.
2. Perkawinan endogami.
3. Keanggotaan kasta berlangsung seumur hidup.
Berikut
adalah contoh gambar kasus stratifikasi sosial
Kasus
kekerasan antara adik kelas dengan kakak kelas kembali terjadi di Jakarta.
Mirisnya, kali ini menimpa salah satu siswa SDN 09 Makassar bernama Renggo
Khadapi bin Yurnalis yang masih berusia 11 tahun. Akibat kekerasan yang
dilakukan 3 orang kakak kelasnya, bocah warga Jalan Asri RT 07/10, No.27 B, Kelurahan Halim Perdanakusumah, Kecamatan
Makassar, Jakarta Timur itu meregang nyawa. Kasus penganiayaan di sekolah dasar
itu berawal dari senggolan saat jam istirahat yang terjadi antara bocah yang
akrab disapa Renggo, siswa kelas V dengan S, siswa kelas VI. Tanpa sengaja
Renggo menabrak tangan S yang tengah memegang es.
Komentar
Posting Komentar