Quantum Computation
1. Pendahuluan
Komputer
merupakan sebuah teknologi canggih yang dapat mengkalkulasi berbagai perintah
dengan cepat. Karenanya di era modernitas yang seperti sekarang ini komputer
adalah suatu teknologi yang tidak bisa dipungkiri akan kebergunaannya, baik
dalam kehidupan sehari hari,kegiatan belajar mengajar di sekolah, kegiatan
perkantoran dan lain lain. Sehingga komputer adalah hal yang wajib dimiliki
oleh setiap orang. Akan tetapi, kamajuan teknologi komputer sekarang ini masih
dirasa kurang memuaskan dikarenakan waktu pemrosesannya yang masih cukup lama,
memang hal tersebut tidak begitu terasa ketika kita hanya menggunakan komputer
untuk bermain game, mengerjakan tugas pemrogaman dan lain sebagainya. Tapi lain
halnya bila sebuah komputer digunakan untuk sebuah tugas yang cukup rumit,
seperti memecahkan sebuah sandi (kode) dengan digit sampai ratusan. Apabila
kita melakukan hal tersebut dengan komputer digital yang ada seperti
sekarang ini, maka proses untuk
memecahkan sandi tersebut bisa membutuhkn waktu
sampai milyaran tahun. Dengan demikian komputer digital sudah tidak
efektif lagi untuk digunakan menyelesaikan permasalahan yang tingkat kesulitannya sama seperti contoh
tersebut. Maka dari itu akhirnya muncul sebuah solusi yakni teknologi komputer
kuantum yang saat ini masih berada di tahap pengembangan yang dipastikan mampu
memecahkan segala proses kalkulasi
dengan cepat dengan berdasar pada prinsip fisika kuantum.
2. Algoritma
Shor
Algoritma
Shor adalah contoh lanjutan paradigma dasar (berapa banyak waktu komputasi
diperlukan untuk menemukan faktor bilangan bulat n-bit?), tapi algoritma ini
tampak terisolir dari kebanyakan temuan lain ilmu informasi quantum. Sekilas,
itu cuma seperti trik pemrograman cerdik dengan signifikansi fundamental yang
kecil. Penampilan tersebut menipu; para periset telah menunjukkan bahwa
algoritma Shor bisa ditafsirkan sebagai contoh prosedur untuk menetapkan level
energi sistem quantum, sebuah proses yang fundamental. Seiring waktu berjalan
dan kita mengisi lebih banyak pada peta, semestinya kian mudah memahami
prinsip-prinsip yang mendasari algortima Shor dan algoritma quantum lainnya
dan, kita harap, mengembangkan algoritma baru.
3. Quantum
Gates
Quantum
Gates / Gerbang Quantum merupakan sebuah aturan logika / gerbang logika yang
berlaku pada quantum computing. Prinsip kerja dari quantum gates hampir sama
dengan gerbang logika pada komputer digital. Jika pada komputer digital
terdapat beberapa operasi logika seperti AND, OR, NOT, pada quantum computing
gerbang quantum terdiri dari beberapa bilangan qubits, sehingga quantum gates
lebih susah untuk dihitung daripada gerang logika pada komputer digital.
4. Penerapan
Beberapa
waktu lalu para ilmuwan di Pusat penelitian di Almaden telah berhasil
menjalankan kalkulasi komputer-kuantum yang paling rumit hingga saat ini.
Mereka berhasil membuat seribu triliun molekul yang didesain khusus dalam
sebuah tabung menjadi sebuah komputer kuantum 7-qubit yang mampu memecahkan
sebuah versi sederhana perhitungan matematika yang merupakan inti dari banyak
di antara system kriptografis pengamanan data (data security cryptographic
system). Keberhasilan ini memperkuat keyakinan bahwa suatu saat
komputer-komputer kuantum akan mampu memecahkan problem yang demikian kompleks
yang selama ini tidak mungkin dapat dipecahkan oleh super komputer-super
komputer yang paling hebat meski dalam tempo jutaan tahun sekalipun.
Dalam
edisi jurnal ilmiah Nature yang terbit beberapa waktu lalu, sebuah tim
bersama-sama mahasiswa tingkat graduate dari Unversitas Stanford melaporkan
demonstrasi pertama dari "AlgoritmaShor" sebuah metode yang
dikembangkantahun 1994 oleh ilmuwan AT&T Peter Shor untuk menggunakan
computer kuantum yang futuristis untuk menemukan faktor-faktor dari sebuah
bilangan. Bilangan-bilangan yang diperkalikan satu dengan yang lain untuk
memperoleh bilangan asli. Saatini, pemfaktoran (factoring) sebuah bilangan
besar masih terlalu sulit bagi computer konvensional meskipun begitu mudah
untuk diverifikasi. Itulah sebabnya pemfaktoran bilangan besar ini banyak
digunakan dalam metode kriptografi untuk melindungi data.
Pada
19 Nov 2013 Lockheed Martin, NASA dan Google semua memiliki satu misi yang sama
yaitu mereka semua membuat komputer kuantum sendiri. Komputer kuantum ini
adalah superkonduktor chip yang dirancang oleh sistem D - gelombang dan yang
dibuat di NASA Jet Propulsion Laboratories. NASA dan Google berbagi sebuah
komputer kuantum untuk digunakan di Quantum Artificial Intelligence Lab
menggunakan 512 qubit D -Wave Two yang akan digunakan untuk penelitian
pembelajaran mesin yang membantu dalam menggunakan jaringan syaraf tiruan untuk
mencari set data astronomi planet ekstrasurya dan untuk meningkatkan efisiensi
searchs internet dengan menggunakan AI metaheuristik di search engine
heuristical. A.I. seperti metaheuristik dapat menyerupai masalah optimisasi
global mirip dengan masalah klasik seperti pedagang keliling, koloni semut atau
optimasi swarm, yang dapat menavigasi melalui database seperti labirin.
Menggunakan partikel terjerat sebagai qubit, algoritma ini bisa dinavigasi jauh
lebih cepat daripada komputer konvensional dan dengan lebih banyak variabel. Penggunaan
metaheuristik canggih pada fungsi heuristical lebih rendah dapat melihat
simulasi komputer yang dapat memilih sub rutinitas tertentu pada komputer
sendiri untuk memecahkan masalah dengan cara yang benar-benar cerdas . Dengan
cara ini mesin akan jauh lebih mudah beradaptasi terhadap perubahan data
indrawi dan akan mampu berfungsi dengan jauh lebih otomatisasi daripada yang
mungkin dengan komputer normal.
Komentar
Posting Komentar